Mengenal Agama dan Penganut Agama Sunda Wiwitan

Suku Baduy yang berada di Provinsi Banten, memeluk satu agama yang sering disebut sebagai agama Sunda Wiwitan. Mungkin, masih banyak dari kita yang belum tahu dan bertanya - tanya apa itu agama Sunda Wiwitan ? siapa penganutnya ? berada di daerah mana saja ? bagaimana kehidupan para penganutnya ?
ok, untuk menjawab semua pertanyaan itu, SI AD sudah merangkum berbagai informasi dari berbagai sumber terkait agama Sunda Wiwitan ini, berikut liputannya,

Agama Sunda Wiwitan

Jika dilihat dari segi bahasa, Sunda Wiwitan berasal dari kata 'Sunda' yang merujuk kepada etnis sunda yang berasal dari Jawa Barat dan  kata 'Wiwitan' yang berasal dari kata ngawitan atau dalam bahasa indonesia berarti memulai atau mulai yang juga bisa di artikan permulaan, awal, atau pertama. Jadi bisa di tarik kesimpulan bahwa Agama Sunda Wiwitan ini sebagai agama yang dianut oleh orang - orang sunda dari jaman dahulu atau yang sering disebut sebagai karuhun yang memulai etnis sunda ini.

Agama Sunda Wiwitan ini merupakan agama yang berasal dari tanah sunda dan sudah ada sejak jaman dahulu. Agama ini juga tidak terpengaruh oleh persebaran atau masuknya agama - agama lain seperti islam, budha, hindu, dan kristen. Agama Sunda Wiwitan ini bisa disebut sebagai agama animisme dan dinamisme, karena para penganutnya mempercayai adaya kekuatan alam dan menghormati roh 'karuhun' atau tetua dan nenek moyang mereka. Namun, dalam agama ini juga mempercayai monoteisme purba, karena dalam ajararannya mereka mempercayai adanya tuhan yang maha kuasa dan tak berwujud yang sering mereka sebut sebagai Sang Hyang Kersa.

Ajaran sunda wiwitan terkandung dalam kitab Sang Hyang Siksakanda Ng Karesian  yang berasal dari  zaman kerajaan sunda dan berisi ajaran keagamaan, tuntunan moral, aturan, dan budi pekerti. Kitab ini disebut Kropak 630 di Perpustakaan Nasional Indonesia. Dalam cerita Parahyangan, ajaran ini disebut sebagai Jati Sunda.

Dalam agama ini, mereka mempercayai adanya 3 alam. Alam pertama yaitu Buana Nyungcung tempat bersemayamnya Sang Hyang Kersa, berada paling atas, Alam Kedua yaitu Buana Panca Tengah yang berada ditengah yang di huni oleh manusia dan ciptaan lainnya, Alam Ketiga yaitu Buana Larang yang tempatnya berada paling bawah, yaitu neraka.


Sejarah Sunda Wiwitan

Banyak sekali pendapat yang saling bertentangan mengenai asal usul agama sunda wiwitan dan pendirinya, namun dari berbagai sumber yang saya baca dan rangkum, ada 2 pendapat yang menurut saya sangat menarik untuk kita ketahui.

Yang pertama menyatakan bahwa ajaran sunda wiwitan merupakan agama etnis sunda yang sudah ada sejak jaman dulu sebelum agama lain masuk ke nusantara. Sedangkan, pendapat yang kedua yaitu menyatakan bahwa sebenarnya agama Sunda Wiwitan ini merupakan ajaran agama islam yang pertama kali disebarkan oleh seorang bernama Madrais. Ia menerjemahkan al- qur'an kedalam bahasa sunda yang kemudian di sebar luaskan di kalangan etnis sunda. Alasan menyebarkan al-qur'an dalam bahasa sunda karena dia takut menyebarkan agama islam secara terang - terangan karena dilarang oleh para penjajah saat itu yang menyebarkan ajaran kristen.

Semakin lama pengikut ajaran Madrais semakin banyak. Hal ini membuat khawatir penjajah, kemudian Madrais diasingkan ke daerah maluku. Akhirnya Mandrais digantikan oleh anaknya dalam memimpin para pengikutnya, kemudian cucunya Madrais yang menggantikan ayahnya sebagai penerus, menamakan ajaran mereka dengan nama cara karuhun urang  yang lama kelamaan berubah menjadi Sunda Wiwitan.

Penganut

Para penganut ajaran/agama sunda wiwitan ini tersebar di beberapa daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten, diantaranya di daerah Kanekes-Lebak Banten; Cisolok-Sukabumi Cipta Gelar Kasepuhan Banten Kidul, Kampung Naga, Cirebon, dan Cigugur-Kuningan.

Saat ini, penganut agama ini sangatlah sedikit. Banyak dari para penganutnya yang berpindah agama ke agama lain dikarenakan berbagai alasan terutama masalah status sosial. Karena agama Sunda Wiwitan ini tidak termasuk kedalam agama yang diakui oleh negara seperti halnya agama Islam, Hindu, Budha, dan Kristen, para penganutnya agama sunda wiwitan ini seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak meyenangkan, mengalami diskriminasi, dan dikesampingkan dalam kehidupan sosialnya oleh para penganut agama lain. Hal ini berlanjut hinggan saat ini dari masa orde baru.



0 comments:

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut