Otak menolak untuk memikirkan bentuk 4 dimensi, mekanika kuantum atau alam semesta yang tak terbatas dan sulit dimengerti. Materi abu-abu pada otak sebenarnya ahli dalam pengolahan data dari sistem indra dan pengalaman hidup sehari-hari. Namun, ada beberapa pengecualian yang mencolok.
Tahukah anda bahwa ternyata hal-hal yang biasa kita lakukan sehari-hari ini bisa membuat otak kita menjadi bingung?
1. Pintu
Tampaknya hampir
semua orang pernah berjalan ke sebuah ruangan untuk tujuan tertentu, namun
tiba-tiba lupa begitu saja. Mengapa itu bisa terjadi? Ternyata, pintu adalah penyebab atas penyimpangan memori ini.
Para psikolog di
University of Notre Dame menemukan bahwa melewati pintu memicu apa yang disebut
dengan 'batas peristiwa' di dalam pikiran, yaitu hal yang memisahkan suatu
pikiran dan kenangan dari pikiran berikutnya. Analoginya seperti keluar melalui
pintu keluar setelah melihat film di bioskop.
2. Bunyi Alarm
Bunyi alarm jam,
suara sirine kebakaran atau bunyi reminder memang sangat mengganggu. Suara
secara alami diciptakan oleh transfer energi dan berasal dari satu objek yang
bertemu dengan objek lain, misalnya tongkat memukul drum.
Suara alarm yang
mengganggu ini layaknya mobil yang bergerak dengan kecepatan 100 km/jam
kemudian tiba-tiba menabrak dinding namun tak pernah berhenti. Suara ini tidak
berubah dari waktu ke waktu dan tidak hilang sehingga otak bingung mengenalinya
dan dari mana asalnya.
3. Foto
Kita secara sadar
melihat foto, tapi otak bawah sadar kita tidak sepenuhnya bisa memisahkan diri
dari benda atau orang di dalam foto.
Penelitian
menunjukkan bahwa orang jauh kurang akurat ketika melemparkan anak panah kepada
foto bayi atau orang yang disukai daripada ketika melemparkan anak panah kepada
Hitler atau musuhnya. Peneliti lain menemukan bahwa orang mulai berkeringat
deras ketika diminta memotong foto-foto barang berharganya semasa kanak-kanak.
4. Telepon
Seringkali kita
merasa telepon bergetar di saku atau tas atau tiba-tiba memeriksa apakah ada
panggilan pesan yang masuk, namun ternyata kosong. Fenomena ini disebabkan
karena otak salah menyimpulkan tanda dalam upaya memahami ketidakpastian hidup.
Pada zaman
prasejarah, manusia sering keliru menyangka kayu yang meliuk-liuk sebagai ular.
Saat teknologi semakin maju, otak masih sering salah menafsirkan gesekan kain
sebagai isyarat panggilan telepon atau SMS.
5. Roda
Jika sering
memperhatikan adegan film, kita akan melihat roda mobil seolah-olah berputar
mundur. Hal ini disebabkan karena kamera mengambil gambar diam dari sebuah
adegan pada tingkat yang terbatas sehingga otak mengisi kesenjangan antar
gambar dengan menciptakan ilusi gerak yang berkelanjutan.
Otak kita secara
efektif membuat film sendiri dari dunia luar, tetapi tidak selalu memiliki
frame yang cukup cepat untuk merasakan roda berputar dengan semestinya.
0 comments:
Post a Comment